kritik karya seni rupa secara keseluruhan




Karya  Raden Saleh  tahun 1837

Judul: “Kapal Dilanda Badai”

 




Judul               : "Kapal Dilanda Badai"

Nama seniman : Raden Saleh

Tahun               : 1837

Media               :Cat minyak pada kanvas.

Ukuran             : 97 x 74 cm.

           
1)   Deskripsi
             Lukisan karya Raden Saleh ini berjudul “Kapal Dilanda Badai”. Lukisan ini dibuat pada tahun 1837 dengan ukuran 97x74 cm dengan menggunakan cat minyak pada kanvas. Lukisan Raden Saleh ini menampilkan subject matter yang berupa dua buah kapal. Sedangkan subject pendukungnya berupa langit, ombak, dan karang. Untuk warna pada subject matter adalah: warna gradasi coklat kekuningan dan hitam terdapat pada kapal. Pada subject pendukung, warna gradasi putih dengan hitam keabu-abuan pada bagian ombak, dan warna gradasi antara coklat, hitam dan kebiru-biruan terdapat pada karang, warna gradasi putih dan hitam pada langit, namun terdapat warna biru cerah pada langit yang nampak dari balik awan yang hitam.
    
             Karya Raden Saleh yg berjudul “Kapal Dilanda Badai” merupakan salah satu karya yang dikoleksi di Galeri Nasional Indonesia. Karya ini dipamerkan di Pameran Monografis Raden Saleh “Raden Saleh dan Permulaan Lukisan Indonesia Modern“. Karya ini dibuatpada tahun 1837 yang menampilkan subject matter berupa dua buah kapal.
             Unsur rupa yang lain pada subject lukisan tersebut yaitu berupa garis, tekstur, cahaya. Jenis garis yang terdapat pada subject yaitu (a) garis lengkung tak beraturan pada ombak, (b) garis lurus pada garis karang dan bongkahan kapal yang hancur serta kapal yang sedang berlayar, (c) garis lancip pada bagian ujung dan beberapa tepian karang serta pada bagian ujung kapal, (d) garis lengkung beraturan pada bagian backgraund berupa perbatasan antara awan hitam dengan awan biru cerah. Tekstur pada lukisan adalah tekstur semu, yaitu tekstur halus pada background dan tekstur kasar atau tidak rata pada bagian subject matter. Cahaya pada lukisan tersebut muncul atau berasal dari arah kiri bagian atas yang muncul dari balik awan gelap, dan cahaya tersebut mengenai ombak dan kapal yang hancur.
             Dari segi teknik pembuatannya karya lukis ini dibuat dengan stuck brush (sapuan kuas) pada kanvas dan di buat secara realistis sehingga sesuai dengan gambar aslinya. Pewarnaanya menggunakan cat minyak.

2)   Analisis
             Representasi visual ditampilkan dengan bentuk romantisme yang terencana. Permainan garis pada background dengan kesan tiga dimensi. Penggunaan gelap terang warna juga telah bisa memvisualisasikan gambar sesuai nyata, Raden Saleh memainkan tekstur semu disana. Kontras warna background berupa awan yang membuka dengan warna yang terdapat pada deburan ombak yang menghancurkan kapal menjadikan pesan atau makna yang disampaikan terlihat semakin jelas, begitu juga dengan awan yang berwarna hitampekat menjadiakn suasana semakin terlihat dramatisir, tetapi secara keseluruhan komposisi karya Raden Saleh terlihat mampu menghibur mata maupun pikiran kita dan membangkitkan semangat yang semakin berkobar.

3)   Interpretasi
             Setiap karya seni pasti mengandung makna, membawa pesan yang ingin disampaikan dan kita membutuhkan intepretasi/ penafsiran untuk memaknainya yang didahului dengan mendeskripsikan. Dalam mendeskripsikan suatu karya seni, pendapat orang membaca karya seni boleh saja sama tetapi dalam menafsir akan berbeda karena diakibatkan oleh perbedaan sudut pandang atau paradigma.
             Dalam lukisan “Kapal Dilanda Badai” ini, dapat dilihat bagaimana Raden Saleh mengungkapkan perjuangan yang dramatis, yakni dua buah kapal dalam hempasan badai dahsyat di tengah lautan. Suasana tampak lebih menekan oleh kegelapan awan tebal dan terkaman ombak-ombak tinggi yang menghancurkan salah satu kapal. Dari sudut atas, secercah sinar matahari yang memantul ke arah gulungan ombak, hal ini lebih memberi tekanan suasana yang dramatis pada lukisan tersebut terutama pada kapal yang hancur terkena ombak yang dahsyat. Tema dalam lukisan berjudul badai adalah kekacauan jiwa manusia. Makna dalam lukisan tersebut adalah perasaan gejolak jiwa manusia hidup di dunia yang penuh dengan tantangan.

4)   Evaluasi
             Pada lukisan Raden Saleh yang berjudul “Kapal Dilanda Badai” ini jika dilihat dari penggarapannya tidak semuanya realistis, hal ini terlihat dari Penggambaran batu karang yang terdapat di bagian kiri bawah tidak terlalu detail dan seakan-akan terdapat mata yang tajam pada batu karang tersebut sehingga terkesan mengganggu dan pewarnaan pada bagian tubuh kapal dengan layar mirip bahkan hampir sama sehingga sedikit sulit untuk membedakannya. Teknik penggarapan dari lukisan ini kurang konsisten, karena hal ini biasa saja mengurangi nilai estetis yang terkandung dalam lukisan tersebut.
             Namun terlepas dari kekurangan tersebut, karya Raden Saleh tersebut memiliki makna yang sangat menarik yaitu tentang kehidupan manusia.

Komentar

Posting Komentar